Pengalaman India tentang perintah tinggal di rumah secara nasional membuat jutaan orang terdampar di kota-kota besar seperti New Delhi tanpa pekerjaan atau tempat tinggal.
Sebaliknya, Ridwan mencari bantuan dari para pemimpin agama. Gubernur berbicara minggu ini dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, meminta bantuannya untuk membujuk badan ulama tertinggi negara itu, majelis ulama Indonesia, untuk mencabut fatwa yang memaksa umat Islam untuk kembali ke rumah selama bulan Ramadhan.
“Dalam keadaan super darurat – tidak ada yang bisa dimakan misalnya – maka hal-hal terlarang menjadi diperbolehkan,” kata Ridwan.
“Orang-orang akan mengikuti lebih banyak apa yang dikatakan Ulama, (bukan) saran kami sebagai pemerintah.”
Dalam wawancara 45 menit melalui platform telekonferensi, Zoom, Ridwan mengutip contoh spesifik di mana keluarga terinfeksi oleh kerabat yang kembali ke rumah, termasuk insiden yang muncul pada hari Sabtu di mana seorang pria kembali ke keluarganya di Cianjur hanya untuk menginfeksi tiga anggota lain dari rumah tangganya.
Ridwan bukan satu-satunya pemimpin lokal yang khawatir tentang penularan di masyarakat karena mereka yang kembali.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan kepada The Straits Times bahwa setidaknya satu orang di kotanya yang berpenduduk setengah juta di Kalimantan Timur telah meninggal karena Covid-19 dan dua lainnya masih dalam isolasi.
Di Pekalongan, sebuah kota dengan populasi 311.000 di Jawa Tengah, Walikota Saelany Machfudz mengatakan dia telah melarang pertemuan besar seperti pernikahan dan mengatur pemeriksaan suhu di stasiun bus setelah seorang pasien yang diduga Covid-19 meninggal pekan lalu di rumah sakit.
“Tentu saja kami khawatir tentang mudik,” kata Saelany.
“Kami melakukan apa yang diminta pemerintah pusat.”
Bulan lalu, provinsi Jawa Barat membeli 100.000 alat rapid test dari Korea Selatan, dan sejauh ini telah mendistribusikan lebih dari 63.000 di antaranya ke 21 kota.
Tempat parkir stadion di Depok dan Bekasi telah diubah menjadi tempat pengujian drive-through untuk pejabat kesehatan masyarakat.
Upaya pengujian cepat menemukan bahwa 300 taruna polisi di sebuah akademi di kota puncak bukit Sukabumi kemungkinan memiliki virus.
Itu juga terjadi dengan lebih dari 220 jemaat di sebuah gereja Katolik di Bandung. Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bandung juga terserang Covid-19.
Data pemerintah menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki 252 kasus virus corona yang dikonfirmasi sejauh ini.
Dengan populasi yang hampir sama dengan Korea Selatan, provinsi ini berharap untuk mengikuti jejak negara itu dengan akhirnya menguji 300.000 penduduknya.